Perayaan HUT RI Di Puncak Gunung Talang Diakhiri Aksi Bersih-Bersih

SOLOK -   Hari ini, Kamis, 18 Agustus 2022, kegiatan nanjak dan camp bersih yang dipusatkan di Gunung Talang, dalam rangka perayaan hari ulang tahun (HUT) ke-77 Republik Indonesia telah usai.

Kegiatan yang dimulai sejak setelah sejak Selasa (16/7) itu pun, sesuai tema kegiatan, diakhiri dengan aksi bersih-bersih. Sebelumnya, di pagi harinya, sekira pukul 08.00 WIB, Bupati Solok, Sumatera Barat, Capt. H. Epyardi Asda, M.Mar, Dt.Sutan Majo Lelo memimpin Apel Persiapan Turun dan Pembersihan Puncak Gunung Talang.

Baca juga: Jadwal Berganti, Festival Lima Danau Dibuka Besok

Tampak hadir Ketua TP-PKK Kabupaten Solok Ny. Hj. Emiko Epyardi Asda, SP, Forkopimda, Pimpinan DPRD Ivoni Munir, Sekretaris Daerah Medison, S.Sos, M.Si, Sekretaris DPRD Zaitul Ikhlas, Asisten II Drs. Syahrial, MM, Kepala OPD, Camat Gunung Talang, ASN dan THL Lingkup Pemda Kabupaten Solok serta Komunitas Pecinta Alam se-Indonesia.

Bupati Solok Capt. H. Epyardi Asda Dt. Sutan Majo Lelo, dalam arahannya mengungkap syukur atas terselenggaranya dengan lancar dan aman rangkaian kegiatan dalam rangka memeriahkan HUT ke 77 RI, di puncak gunung kebanggaan Solok itu.

Baca juga: Wakil Gubernur Sumbar : Desa Wisata Apar akan Menjadi Salah Satu Destinasi Wisata Terbaik di Sumbar.

“Alhamdulillah kegiatan pendakian berjalan lancar. Saya ucapkan terima kasih juga kepada seluruh peserta pendakian yang telah ikut. Selaku Bupati Solok, saya mengajak kita semua agar sebelum kita turun dari puncak Gunung Talang ini, agar mengumpulkan sampah-sampah di sepanjang area di puncak gunung serta di jalur pendakian secara bersama-sama, ” ujar Bupati.

Disebutkan Bupati Solok Epyardi Asda, aksi ini adalah bentuk kepedulian dalam hal kebersihan. Oleh karena itu, Dia berharap setiap peserta pendakian harus bisa mengumpulkan bekas sampahnya sendiri dan harus membawa ke bawah, agar alam yang indah dan asri itu tetap tejaga.

Baca juga: PPKM Level 3 Batal, Tempat Wisata di Sumbar Buka saat Natal dan Tahun Baru

“Kita Bukan perusak alam, namun melalui kegiatan ini kita mencintai alam nan indah yang diciptakan oleh Allah SWT, sebagai anugerah bagi kiti untuk kita rawat dan jaga kelestariannya, ” ungkap Epyardi.

Usai apel, Bupati memperintahkan tim dari PUPR serta kelompok sadar wisata (Pokdarwis) untuk memeriksa mata air yang akan dialirkan ke Mushala dan bak penampungan, sebagai sumber air minum untuk para pendaki Gunung Talang di masa datang.

Baca juga: Sirandah Breakthrough, Gubernur Sumbar: Terobosan Membangkitkan Pariwisata

Di lokasi yang sama, koordinator lapangan Wardesko didampingi oleh ketua jalur bukik bulek, Syairun, mengucapkan terima kasih kepada Bupati Solok beserta rombongan yang telah hadir di Puncak Gunung Talang bersama penggiat alam se indonesia, untuk mengikuti pendakian dan upacara detik-detik proklamasi kemerdekaan RI yang ke-77.

“Selaku penggiat alam Kabupaten Solok, kami bangga dengan Bapak Bupati yang sangat mensupport kegiatan yang menjadi agenda tahunan para penggiat alam itu. Bupati Solok terasa sangat begitu akrab dengan para pegiat, naik bersama juga turun juga secara bersama-sama. Selain itu, kami juga mengucapkan terima kasih atas partisipasi dan keikutsertaan kawan-kawan pengiat dari daerah lain yang telah ikut mensukseskan kegiatan pendakian Gunung Talang tahun ini, ” pungkasnya.

Baca juga: Abdul Fikri Faqih Kritisi Rencana Kenaikan Harga Tiket Candi Borobudur

Sebelumnya, Plt.Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Solok Drs.Muhammad Alfajri melalui Kepala Bidang (Kabid) Pemasaran Fathnaini Aisyah, S.Pt, mengatakan, kegiatan tersebut dikemas dalam event Trail Gunung Talang (TRT) dengan konsep pendakian (nanjak) dan Camp bersih, dimana para pendaki diberikan edukasi tentang pentingnya menjaga alam untuk diwariskan kelak ke generasi berikutnya. Diterangkannya, pelaksanaan kegiatan itu berkolaborasi dengan wadah organisasi penggiat alam yakni Asosiasi Lari Trail Indonesia (ALTI).

"Kegiatan ini sejalan dengan program Geopark yang tengah giat-giatnya dilaksanakan, dimana salah satu aspeknya adalah konservasi atau upaya menjaga dan melestarikan alam. Sehingga dengan demikian, semangat kemerdekaan yang disalurkan untuk menaklukan ketinggian Gunung Talang oleh para pendaki juga menjadi wahana untuk menggiatkan konservasi Geopark. Dengan mengemas dalam event pendakian dan camp bersih ini diharapkan menjadi ajang bersama untuk menjaga alam, " tuturnya.  (Amel)